Melatih Diri menjadi Enterpreneur Sejati

Nostalgiaan
oleh Eti Suminar Mekarwangi pada 27 Maret 2012 pukul 13:56 ·
Baca artikel2 Komunitas Pengusaha Muslim Indo, dahsyat... ngiri dh pengen jadi pengusaha jugaaa... usaha apa ya?

Inget dulu, sejak level SD sampai SMA, ku jadi pengusaha kelas teri, tapi kan pengusaha juga namanya hehe.
Waktu SD, menjajakkan gorengan ke penduduk sekitar, di pagi hari sebelum berangkat sekolah. Itu inisiatif sendiri loh, karena gorengan olahan ibundaku, banyak sekali yg minat, sampai yang menawarkan diri untuk menjadi penjualnya juga banyak, termasuk aku.
Hasil jualanku, setiap hari ku tabungkan di bank sekolah yang dibuka setiap hari belajar oleh pak guruku. Sehiingga pada akihr taun di saat pesta kenaikan kelas, aku selalu panen uang tabungan dengan saldo yang paling banyak, uang itu dibagikan setiap kenaikan kelas.

jadi inget juga, tepat pada waktu pesta kenaikan kelas pun, aku selalu bawa dagangan, waktu itu ayahku punya ladang kebun jeruk garut, lumayan kalau panen bisa semobil sampean. nah, setiap kenaikan kelas, saya bawa tuh dagangan untuk digelar di sekolah, tapi kalau untuk urusan jualan di sekolah saya mengangkat seorang asisten loh. Ini juga karena dia selalu ingin bersamaku. Ya sudahlah aku angkat dia resminya si, karyawanku..Jadi saya tinggal menerima hasil penjualan dia dan menyerahkannya kepada sang bunda, tentunya setelah hitung-hitungan modal dan laba untuk aku.

Namun untuk di SMP, aku tidak melebarkan cabang penjualanku di sekolah lagi, maklum dah ABG agak maluan gitu..
nah waktu level SMA, saya juga jualan loh, tetep yang kecil-kecilan. Saat itu aku tinggal di Asrama Pesantren, tetep meluangkan waktu untuk berjualan, dan buka warung, gelar di dalam kamar hehehe,

Sayang keinginanku saat pembagian kelas di sekolah aku ditempatkan di kelas IPA, padahal aku dan sohibku sudah diam-diam menghadap duluan kepada guru kelas kami, kami ingin sekali masuk di kelas IPS. Masih ingat kata guruku, " sudahlah kamu cocoknya di kelas IPA kok" Memang sih pelajaranku di kelas IPA ada yang paling ku sukai, yakni kimia. Akhirnya saat itu ku sudah merasa pupuslah harapan ingin mendalami urusan ekonomi, akuntansi.

Lebih lagi saat ku menyelesaikan level SMA ku, orang tuaku ga mengizinkan ku mengambil perguruan tinggi umum, tentunya jurusan umum juga. Aku disuruh malah dipaksa harus masuk perguruan tinggi Agama, 2 atau 3 PT juga kamu boleh ikutin, supaya dapet, kalau agama mah boleh deh. Nasehat ortuku. Lagi-lagi aku bingung , hadeuh kok jadi gini si..dalam hatiku. Tapi tetep kujalani. demi menyenangkan mereka.

Hanya 3 Hari

3 Hari

*****************************************
Hari Yang Pertama : Hari Kemarin (Pasti)

Anda tidak bisa mengubah apa pun yang terjadi.
Anda tidak bisa menarik perkataan yang telah diucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan.
Atau anda tak mungkin lagi mengulangi kegembiraan.

Jadi Biarkan saja hari kemarin lewat, lepaskan saja, Iklaskan saja semuanya yang terjadi.

**********************************************

Yang Kedua : Hari Esok (Future)

Hingga mentari esok hari terbit. anda tidak pernah tau apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa2 untuk esok hari.
Anda mungkin ceria ataupun sedih di hari esok
Esok hari belum tiba; biarkan saja.

************************************************** *

Yang tersisa hanya ; hari ini (present)

Pintu masa lalu telah tertutup; Pintu masa depan pun belum terbuka. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.

Anda dapat bekerja lebih banyak untuk hari ini, bila anda memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan hari esok.
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.

Hiduplah apa adanya, karena yang ada hanya hari ini.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat meski mereka melakukan hal buruk pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena besok cerita mungkin berganti dan anda kehilangan kesempatan untuk itu.

Ingatlah :
Anda menghargai orang lain bukan karena siapa mereka tetapi karena siapa diri anda.

Jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,

Lakukan yang terbaik selalu ... dan selalu dan selalu lakukan yang terbaik untuk hari ini... karena hanya hari ini kita punya kesempatan untuk melakukannya.

sumber :http://aneh22.blogspot.com/



Kemanjaannya yang Hilang

Setiap kebersamaanku ditengah-tengah mereka, sebuah keluarga kecil tanpa kehadiran seorang ayah, anak yang paling kecil selalu menunjukkan kemajaannya dan ketergantungannya kepada sang ibu. Dimana ada ibu, di situ dia ada..kemana ibu melangkah dia membuntutinya. Tidak siapapun yang dapat meredakan rengekannya, menghentikan teriakannya, dan seabreg cara dia mencari perhatian, selian sang ibu. Merepotkan... Suatu hari aku mengajaknya untuk silaturahim kepada kakek dan neneknya. Di luar dugaan, dia sangat tertarik dan bersemangat untuk segera berangkat. kontan aku merasa heran dan bingung, bagaimana jika dia ngamuk diperjalanan yang lumayan jauh, jika ngambek ingin pulang dan bertemu dengan ibunya? Ayo, bi...!Aduuh, gawaaat...dia nagih terus ingin segera berangkat. Di tengah perjalanan dari rumah sampai bus, aku bertanya tentang kesanggupan mngikuti syarat2nya. Iya, bi...! aku mau ke eyang, bi. Bus berangkat siang hari. Hal ini membuatku sangat khawatir karena pastinya tiba di tujuan malam hari. Rasa gundah dan bingung melanda hatiku. Biasanya dalam situasi itu hanya doa senjata utama yang dapat menenangkanku dan menyemangati. Selama perjalanan mulutku tak henti mengalunkan doa-doa harapan agar menyusupkan rasa tenang dan sabar. Allahu akbar... Allah bersama kami. Dia dapat melewati perjalanan ini dengan baik dan sabar. sampailah kami di tujuan dengan selamat. Malam pertama si kecil berada jauh dari sang ibu. Kebiasaan sebelum tidur merengek, marah2, dan berbagai aktivitas buruk dia yang tak bisa dihentikan kecuali oleh sang ibu, malam itu tidak muncul.Dia melewatinya dengan keceriaan berada di tengah2 keluarga besar yang di dalamnya ada para lelaki yang sejenis dengannya. Begitu pula hari berikutnya. Sungguh menyenangkan, membahagiakan, menentrankan hatiku... dan aku bergumam, ternyata anak sebesar ini juga bisa mendiri..tidak manja, tidak caper...Terima kasih nak, bibi janji akan mengajakmu lagi untuk silaturahim
Kebahagiaan Semu Bahagia terasa.. saat harapan menjadi nyata relung hati terasa berseri-seri memancarkan rasa yang tak dapat diungkap dengan kata Indah terasa.. Saat kehadirannya memecah sepi dalam kesendirian menyirami jiwa yang merana dia tawarkan kebahagiaan, kedamaian, dan keceriaan Tapi waktu terus berputar dan selalu menyadarkan bahwa rasa itu pun akan segera beranjak sadarlah..ingatlah.. jangan terpikat dengan kebahagiaan semu tak ada yang abadi di kehidupan fana ini Raihlah kebahagiaan dan cinta yang abadi.. Kebahagiaan dan cinta yang tak pernah meninggalkanmu jika kamu tidak meninggalkanNya Rengkuhlah Dia dalam cintamu, rengkuhlah Dia dalam harapanmu, rengkuhlah Dia dalam imanmu, rengkuhlah Dia dalam hidup matimu, maka kau akan mendapatkan kebahagiaan sejati

Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu Saat badai meerjang, semua yang tampak hanya ketegangan, kepanikan, stress, dan berbagai perasaan buruk mendera. Begitu pula saat badai menerpa biduk mahligai cinta. kebohongan, menutup diri, membela diri, hingga mencoba melemparkan kesalahan kepada pasangan. hilang sirna segala keindahan saat dilewati bersama, yang muncul di memori ingatan hanya keburukan pasangan hingga prasangka buruk yang selalu menghatui. Itulah pase kritis yang harus dijalani. Bagaimana melewatinya agar dapat lulus/ selamat dari badai tersebut? Ketetapan Tuhan akan menyertai segala doa dan upaya yang diinginkan. in memori 01-052011

Bangkitlah!

Bangkitlah! Tahun berganti, kian lama kau diberi kesempatan untuk bisa selalu berbenah diri. Dalam perjalan hidup yang berwarna-warni. Astagfirullahal 'adziin.. Kau mengawali tahun ini dengan sebuah ujian yang harus kau jalani dan lewati dengan ketegaran dan istiqomah di jalanNya Sungguh berat dalam kondisi ini. Siapkan tekad, luruskan niat dan jalani dengan tetap di jalan kebenaran. Tidak ada yang ingin dengan kondisi seperti ini, namun semoga ini adalah pilihan hidup yang lebih baik dari sebelumnya, jadikan ini batu loncatan untuk mempersiapkan diri untuk berbenah, memperbaiki diri, untuk menyongsong hidup yang terbsik..semoga...aamiiin. Bangkitlsh! Selama kau tetap yakin atas kemahakussaanNya, keperkasaanNya, keagunganNya... kau tidak kehilangan apapun. bangkitlah! Ada kehidupan yang lebih menjanjikan kebaikan, kebahagiaan, kedamaian, keberkahan. ada orang-orang yang menerima kehadiranmu, merengkuhmu,