Aku Ingin Dicintai Kerana Allah ( ZafiruDDin ZiYaaD )

Jika kau mencintaiku kerana sifatku yang ceria

Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu

Kemudian aku bertanya

Bila keceriaan itu kelam dirundung duka

Seberapa muram cintamu kan ada?



Jika kau mencintaiku karena kecantikanku

Menyejukkan setiap mata yang memandangnya

Kemudian aku bertanya

Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia

Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?



Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku

Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu

Kemudian aku bertanya

Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka

Seberapa mampu cintamu memendam praduga?



Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku

Membuatmu yakin pada putusanku

Kemudian aku bertanya

Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua

Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?



Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki

Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku

Kemudian aku bertanya

Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak

Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?



Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku

Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu

Kemudian aku bertanya

Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai

Seberapa kuat cintamu bertahan?



Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan

Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam

Kemudian aku bertanya

Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat

Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?



Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku

Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku

Kemudian aku bertanya

Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku

Seberapa besar cinta mampu memaafkan?



Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku

Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya

Kemudian aku bertanya

Kala iman itu jatuh menurun

Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?



Jika kau mencintaiku karena

Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat

Kemudian aku bertanya

Pun hati ini tergoncang

Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?



Andai sejuta alasan tak cukup

Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku

Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....



Aku ingin kau cintai karena Allah..

Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga

Maka cintaku kan tetap utuh dan setia

Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu

Karena cintaku berpulang pada-Nya..

Bunga di tamanku

Ku lihat bunga itu tampak hampir layu
Namun suatu pagi, di hari Selasa
kembali ku melihat bunga itu
namun sungguh tampak berbeda
dia tampak agak segar
Ku perhatikan apa gerangan yang membuatnya berubah
O..ternyata di pagi itu ada jejak seseorang yang diharapkan menyiramnya
Bunga itu semakin tampak lebih segar saat untaian kata-kata manis bergulir dihiasi sentuhan kasih orang itu
Bunga itu pun merasa terbang kembali ke masa lalu, saat masih ranum
Harapan untuk tumbuh lebih segar dan muda lagi menggeliat

Namun saat sang pengasih pergi, kemarau kering kerontang
tak tahu kapan ia kembali bisa merasakan siraman kasihnya
berbagi rasa, menyatukan hati, saling mengagumi
sang bunga kembali ke masanya
Dia tak berani memimpikan keadaan yang sama
Namun Sang bunga tetap menaruh harapan
harapan tuk menjadi nyata
berangan-angan untuk tak lagi ditinggalkan...
Bunga merindu

Pengaruh label pada Anak jilid 1

Pengaruh label pada Anak (jilid 1)

Seorang guru sedang menggerutu tentang seorang siswa, ditimpali oleh beberapa teman guru yang lain yang mengaku sudah mengenal anak terebut.
"Memang dia itu ada kelainan kali bu, beda banget dengan teman-temannya", ucap seorang guru membuka pembicaraan. "Malah dia mah kayak orang gila", timpal yang lainnya. Aku hanya tersenyum membalasnya.

Kemudian dengan rasa penasaran, saya memcoba menggali informasi dari mereka. Apa yang suka dia lakukan selama di sekolah, bu?
Nih, kalau saat pelajaran matematika dia mau selesaikan semua tugasnya, tapi pada saat beralih ke pelajaran yang lain..heuh langsung dia mulai buat onar. Dia mencoba mengganggu teman-temannya, atau dia jalan-jalan sambil tetap mengganggu teman. kalau sudah bete banget dia bisa memukul teman yang dia tidak sukai. Jika kelihatan sudah bete banget saya suruh dia keluar aja, terserah dia mau ngapain, kata guru yang tahun ini menjadi guru kelasnya.
O...separah itu, bu? Kejadian itu sering terjadi, bahkan bisa tiap hari terjadi, tergantung kondisi psikologis anak itu bu, sahut guru kelas itu menegaskan.

Ibu sudah tahu, tampang anaknya? tiba-tiba guru itu bertanya kepada saya. Belum bu, kan saya masuk kelas atas terus dan tidak dapat jatah ngajar di kelas bawah, jawab saya meyakinkan. Ntar, ibu akan mengetahui anak itu saat naik ke kelas atas deh, Guru kelas itu mengakhiri pembicaraan, karena berbarengan bel berbunyi, pertanda bahwa jam istirahat sudah habis. Kami pun mengakhiri pembicaraan dengan beranjak keluar kantor menuju kelas masing-masing.

Tibalah saya mengetahui siswa yang selalu diperbincangkan yang diberi banyak label. Saat itu saya sedang mengetik tugas kepanitiaan. Datanglah seorang siswa dengan pakaian sedikit tidak rapi menghampiriku. Dia nyerocos menyebutkan apa yang dia lihat di layar komputer, tanya ini itu tentang isi microsoft exel, yang sedang saya tampilkan. saya tanya nama dia, sampai berulaqng-ulang, barulah dia menyebutkan namanya.Saya pun tertarik ingin banyak tanya tentang dia. Keherananku pun muncul, setelah melihat gerak-gerik dan gaya bicaranya. Semakin lama kebersamaan kami, semakin dia merasa nyaman berdekatan denganku hingga dia berucap, "Bu guru cantik, bu guru manis", sambil menggandeng tangan saya, dia terus mengulang kata-katanya diselingi kecupan jauhnya.

Hari terus berganti, hingga suatu hari saya stand by di kantor menunggu jam mengajarku tiba sambil makan bakso. Seperti biasa, jika saatnya rasa bosan melanda anak itu,gurunya menyuruh dia keluar dan anak itu masuk ke kantor. Melihat saya, anak itu langsung menghampiri sambil ingin berlendotan, tapi saya berujar, "Nak, coba perhatikan dandanan ibu, rapi tidak?. Kalau kamu sudah rapi belum? sambung saya, ibu tidak mau ah...dilendotin sama yang pakaiannya tidak rapi", saya mengakhiri pembicaraan. Dia pun berlalu dan masuk kembali menuju kelasnya. Namun waktu berselang tiba-tiba dari luar kantor saya mendengar suara teriakan disela-sela tangis seorang anak sambil mengumpat pada salah seorang guru laki-laki. Tampak air muka pak guru itu, rasa marah yang ditahan dan akhirnya bentakan pun keluar dari lisan sang guru. Diiringi tangisan seorang lagi yang di bopong ibu guru kelasnya. Saya perhatikan tingkah sang anak yang tidak terima atas perlakuan yang dia terima. Keinginan menyelidik dan keingintahuan untuk mengetahui akar masalahnya pun membuncah, sambil bertanya ini itu tentang asal mula terjadinya, hingga ku sangkutkan dengan tingkah anak itu saat menghampiriku yang kemudian pergi sambil mencerna beberapa pertanyaan saya tadi.

Saya berputar ke sana kemari mencari anak itu, dengan niat ingin menenangkan perasaannya, tapi tidak berhasil, saya tidak menemukannya.

Bersambung....

yuk ikut mendirikan taman bacaan....


Taman Bacaan. Perpustakaan. Rumah Baca. Apapun namanya, semua berkaitan dengan buku dan kegiatan membaca. Sayangnya buku dan kegiatan membaca kurang populer di kalangan anak-anak dibanding televisi dan play station. Ditambah lagi dengan ketiadaan akses terhadap buku karena ketidakmampuan membeli serta langkanya perpustakaan yang menyediakan koleksi buku anak.
penting gak sih bikin taman bacaan...susah gak sih bikin TBA????
gak susah ko...
Langkah 1: Menentukan Model Perpustakaan
Langkah pertama dalam memulai Taman Bacaan Anak adalah menentukan model perpustakaan yang akan di bangun.Apakah perpustakaan yang akan dibangun merupakan perpustakaan pribadi yang dibuka secara gratis untuk umum atau perpustakaan yang ditopang oleh yayasan? Apakah anda bergerak sendirian atau bersama teman-teman satu organisasi? Seberapa banyak sumber daya (waktu, tenaga, pikiran) yang bisa diberdayakan untuk mengelola perpustakaan tersebut? Anda perlu memikirkan ini dari awal karena hal ini akan sangat berpengaruh pada jalannya perpustakaan nantinya.
Langkah 2: Mengumpulkan Buku
Langkah berikutnya adalah mengumpulkan buku sebagai materi utama taman bacaan.Buku-buku ini bisa diperoleh dari koleksi pribadi (termasuk di dalamnya sisa-sisa masa kecil kita, milik anak-anak, sepupu, keponakan yang sudah tak terpakai) atau membeli buku baru maupun bekas, dan meminta bantuan teman-teman. Santi Soekanto mendapatkan buku-buku bekas ketika sedang menempuh pendidikan di luar negeri dengan menempelkan pengumuman di pojok-pojok kampusnya. Ia juga berburu buku anak ke pasar loak dan toko-toko buku bekas di sana. Maka terkumpulah 7 kardus besar penuh sesak dengan buku. Buku-buku berbahasa Inggris itu digabungkan dengan koleksi buku dan majalah anak-anak Santi yang memang sudah bertumpuk-tumpuk di tanah air.
Langkah 3: Menentukan Lokasi
Di tempat yang bagaimana sebaiknya menyelenggarakan Taman Bacaan?
Tempat apapun pasti mengasyikkan bagi anak-anak kalau bukunya banyak, dan pemilik/pengelolanya ramah serta penuh cinta pada anak-anak. Berikut beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan:Jika bergerak secara kelompok/komunitas, taman bacaan bisa meminjam pos kamling/tempat nongkrong/ gedung olah raga, ruang RT/RW, maupun ruangan di masjid/TPA.
Jika bergerak secara pribadi: garasi, ruang tamu, teras rumah atau halaman samping rumah pun BISA digunakan. Jangan menunggu sampai ada ruangan yang besar. Percaya deh, anak-anak itu kalau sudah tenggelam dalam buku, biar disamber gledek juga asik saja.
Langkah 4: Mempersiapkan Materi
Materi apa saja yang harus disiapkan?
Pertama, sudah pasti buku-buku dan majalah.
Silakan ditentukan sendiri segmen usia berapa yang mau Anda bidik. Di Stasiun Buku menyediakan buku-buku untuk Pra-TK,TK, SD, maupun SMP. Dari jenisnya, bisa buku pelajaran (geografi, sosial, IPA dlsb). Buku cerita, komik, ensiklopedi, buku keagamaan, buku berbahasa Indonesia, Inggris dan daerah. Usahakan buku-buku tersebut diberi nomor atau kode baik dengan stiker maupun stempel. Hal ini untuk memudahkan pendokumentasian dan tanda pengenal buku.

Kedua, rak-rak buku.
Yang murah meriah saja, rotan boleh, plastik oke, kayu juga lebih kuat. Buku yang selalu tersusun rapi akan mensugesti anak untuk ikut menjaga kerapiannya. Tapi jika buku koleksi perpus/taman bacaan masih sedikit, dan belum ada dana untuk membeli/membuat rak, kardus besar, bangku pendek, kotak plastik dan bekas tempat parcel pun bisa digunakan untuk meletakkan buku-buku tersebut.

Ketiga, buku tulis atau file untuk operasional taman bacaan
Buku pertama/file pertama berisi daftar anggota perpustakaan.
Kolomnya terdiri dari nama, nama ibu, nama bapak, alamat lengkap, nomor telefon, alamat sekolah, pokoknya data apa saja yang bisa digunakan untuk referensi jika ada yang terlambat mengembalikan buku.
Bagaimana Mengelola dan Merintis Taman Bacaan Anak
Buku kedua/file kedua berisi catatan pinjam-meminjam buku.
Nama, nomer anggota, judul buku, kapan buku dipinjam, kapan dikembalikan, paraf petugas. Atau bisa juga dibuat satu anggota satu lembaran, dengan demikian histori peminjaman dia bisa terekam dengan baik. Ini juga untuk menjaga agar jika ada buku tak kembali bisa dilacak.

Keempat, barang-barang non buku yang bisa membuat betah anak-anak.
Crayon, cat air, spidol, pinsil warna, kertas-kertas berwarna, kertas gambar, manik-manik, dan benda-benda kerajinan tangan lain. Jadi kalau mereka bosan membaca, mereka bisa bikin apa saja sesuka mereka. Agar kepercayaan dirinya berkembang, bagaimanapun rupa karya mereka sediakan tempat untuk menggelar karya mereka, bisa dialbum atau di dinding ruangan.

Kelima, tempat untuk membaca
Bisa berupa tikar, karpet, bangku-bangku kecil, bangku panjang atau apa saja yang membuat anak-anak merasa nyaman untuk membaca.

Langkah 5: Mempersiapkan hal2 Non-Material
Apa yang mesti disiapkan secara non-material?
• Persediaan cinta sebanyak mungkin pada buku dan anak-anak.
• Komitmen untuk meluangkan waktu bagi mereka.
• Kerelaan untuk diganggu setiap waktu meskipun anda sedang capek
• Siap sedia dengan inovasi dan kreasi jika ada masa-masa pengunjung dankegiatan taman bacaan menurun.
Pokoknya kesediaan untuk ‘all out’ dan tidak setengah-setengah. Jangan pernah berharap, taman bacaan kita siapkan, anak-anak diminta datang
Bagaimana Mengelola dan Merintis Taman Bacaan Anak
berkunjung, kemudian semuanya akan berjalan dengan sendirinya. Indonesia memiliki tingkat baca dalam jajaran terendah negara-negara di dunia. Anda harus siap-siap bekerja keras bahkan ‘gila-gilaan’ untuk menjaga stamina dan gairah para pengunjung.

bagaimana strategi mengembangkan perpustakaan
Strategi yang paling utama adalah pembaruan dan peningkatan koleksi buku sehingga anak-anak tidak bosan dengan koleksi yang itu-itu saja. Bagaimana caranya?
Yang paling gampang meskipun berat dilaksanakan adalah merogoh kocek pribadi setiap bulan untuk membeli koleksi baru. Yang kedua, menjadi anggota jaringan 1001buku. Komunitas 1001buku berusaha memback up taman bacaan anak yang telah ada dengan memfokuskan kegiatannya pada pengumpulan buku bacaan anak melalui Book Drop Box (BDB) maupun kegiatan lainya. Taman bacaan yang menjadi anggota jaringan telah dan akan mendapat sumbangan buku secara rutin sesuai prioritas.
Berikutnya adalah menyebarluaskan kegiatan perpustakaan tersebut ke media maupun kenalan anda sehingga akan menarik donatur. Bisa juga anda mengirimkan proposal ke penerbit, majalah maupun Yayasan-yayasan yang bergerak di bidang perbukuan.
Namun yang paling penting adalah usaha dan kreatifitas anda untuk menjadikan taman bacaan anak yang dikelola bukan hanya sekedar menjadi ‘tempat membaca dan meminjam’ buku tetapi juga menunjukkan kegiatan kreatifitas lain dan menampakkan hasil yang terus meningkat. Kombinasi prestasi kegiatan dan publikasi yang baik akan membawa perkembangan yang gradual pada taman bacaan sehingga tidak mandeg atau mati.

Bagaimana prosedur & syarat bagi Taman Bacaan untuk menjadi anggota jaringan 1001buku?
Syarat utama:
a. Perpustakaan itu haruslah perpustakaan untuk anak atau memiliki bagian khusus untuk anak.
b. Perpustakaan itu secara riil ada, yanga akan dibuktikan dengan kunjungan relawan penilik secara random.
c. Perpustakaan itu memiliki tempat tersendiri dan tetap, tidak berpindah-pindah, kecuali ada hal-hal tertentu.
d. Perpustakaan itu buka sedikitnya satu hari dalam satu minggu agar anak-anak bisa duduk dan membaca di sana.
e. Perpustakaan itu dijalankan secara sosial, bukan perpustakaan komersial.
f. Perpustakaan itu mempunyai seorang pengelola atau penanggung jawab yang menjadi contact person dalam berhubungan dengan 1001BUKU.
g. Perpustakaan itu mendapat dukungan sedikitnya dari satu orang anggota relawan 1001buku selaku sponsor pertama yang terhubung ke internet.
h. Pengelola atau penanggungjawab perpustakaan itu bersedia ikut hadir dalam kegiatan-kegiatan 1001buku seperti membantu kegiatan

Bagaimana Mengelola dan Merintis Taman Bacaan Anak
sortir dan packing buku, atau kontribusi lain yang dapat membantu perkembangan dan kemajuan 1001BUKU.
Prosedur:
a. Menjadi anggota 1001buku
b. Mendaftarkan perpustakaan pada Koordinator Perpustakaan Anak: perpustakaan@1001buku.org, untuk mendapatkan nomor registrasi. Nomor registrasi diperlukan untuk mendata jaringan perpustakaan anak.
c. Sertakan nama penanggungjawab, lokasi dan alamat, jadwal buka, jenis perpustakaan, buku dan bahan bacaan yang menjadi minat utama (wish list)
d. Sertakan alamat e-mail yang dapat dipublikasikan secara luas.
e. Memenuhi syarat yang telah ditetapkan 1001buku.

Penyerahan Diri 2

Penyerahan Diri 2

Ya Allah, kembali aku merasakan hal yang berat.
Saat ini sungguh aku merasakan hal yang berat. Sebuah kebohongan yang akhirnya terkuak. Lebih tepatnya ku pantas menyebutnya sebuah penghianatan.
Sayang, kebohongan itu menjadi sangat terasa pahit dan perih, tatkala semua terbuka namun masih saja ada pembelaan. Bahkan tak segan-segan lempar batu sembunyi tangan. Astagfirullah...

Ya Allah,
pengharapan yang sangat pada sang Maha Pemilik. Engkau Maha Perkasa

Ya Allah, hanya padaMu aku Bergantung. Tiada daya dan kekuatan selain atas kehendakMu. Berilah kemudahan dalam menyelesaikannya dengan sesuatu yg terbaik menurutMu.
Hanya PadaMu aku mengadu, Berikan HambaMu ini kekuatan untuk bisa menjalani dan melewatinya dengan kemudahanMu..
Berilah jalan keluar yg terbaik. Anugrahkanlah keikhlasan padaku dalam menghadapinya... Aaamiiiin.

komunikasi

Komunikasi

Komunikasi merupakan media untuk mengungkapkan isi hati, keinginan, harapan, perasaan, dan lain-lain untuk dapat disampaikan kepada orang lain.
Coba bayangkan jika lautan manusia di dunia ini tidak saling berkomunikasi. sepi, datar, membosankan. Jangan jauh-jauh di umpamakan pada lautan maunsia. Dalam suatu keluarga saja, jika tak ada komunikasi, hidup terasa hampa, sendiri, terasing dan kebosanan melanda. Dalam waktu yang tidak lama akan terjadi pemberontakan atas keadaan yang terjadi.

komunikasi, adalah kunci sebuah hubungan. tatkala komunikasi itu terjalin antar individu, apalagi dengan jaminan komunikasi yang efektif, komunikasi yang terbuka, saling menghormati satu sama lain, sungguh komunikasi yang indah. sebagai contoh komunikasi yang efektif, seperti komunikasi orang yang sedang kasmaran. kedua belah pihak saling memperhatikan seakan ingin ikut merasakan apapun yang dirasakan pasangannya. memang indah jika komunikasi antar manusia terjadi karena cinta, sayang.

Namun, komunikasipun menjadi berefek sangatlah berbahaya, jika dijalin di jalan yang salah. selingkuh misalnya. Mengapa begitu?

2010 dalam catatan

2010 dalam catatan<
Happy New Year On Masehi n Happy birthday for me..
Hm.. kembali lg mencoba untuk aktif ketak ketih nih. Mudah-mudahan bisa menambah pencerahan.
Tahun 2010, sudah berlalu. Banyak hal yang telah terjadi dan menggores di hati serta yang membutuhkan perenungan. Memang hanya Allahlah yang Maha Tahu apa yang telah dan yang akan terjadi, agar manusia mau berbenah diri, dan selalu berbenah diri.
Tahun 2010 dalam renungan,
Aku mencoba menambah anggota keluarga, dengan mengajak sepupuku tinggal bersamaku dengan lingkungan, aturan, dan kasih sayang yg sangat berbeda dengan yang pernah dialaminya. Kuselami karakter dan gaya hidupnya yang telah tertanam dan kucoba membenahi hal-hal yang dikira tak sepaham denganku. Namun tak lebih dari 3 bulan dia kembali dengan lingkungan semula. Ku kembalikan dia. Banyak alasan yang melatarbelakanginya. Terima kasih nak... mudah-mudahan banyak hal positif yang dapat kau ambil sebagai bekal menapaki hidup di masa depan.
Selang beberapa hari setelah keputusanku mengembalikan anak itu, tiba-tiba kudengan kabar yang tak kuharapkan juga mengejutkan, kakakku wafat di usianya yg masih relatif muda. Innalillahi wainna ilaihi rojiun..tak ada yang tahu waktu kita akan berakhir. Padahal, beberapa hari sebelum keputusanku itu, aku banyak bertukar fikiran dengan beliau. Dan pendapatnya pun turut mempengaruhi keputusanku itu. Masya Allah.. Alllahu akbar. Sampai ku teringat usulnya... lah kamu mah ngumpulin anak2 yatim aja atuh...tak terbersit itu sebuah sinyal...Hanya DIA Yang Maha Tahu.
Cobaan lain pun mampir di hidupku. Biduk rt tampak sangat rapuh, terseok-seok tak jls muasal.
Ya Allah, semoga banyak hikmah terkuak dan lbh mendewasakanku. Dan yang terpenting dapat lebih mendekatkan diriku pada Yang Maha Kuasa, Gusti Nu Maha Suci, Allah swt.
Happy New year n happy birthday to me :)